HARYOTO JALUR DUA SUNGAILIAT

Jumat, 29 Mei 2009

Kesadaran Mengenal Islam di AS Meningkat

Kesadaran Mengenal Islam di AS Meningkat


LOS ANGELES--Kesadaran untuk mempelajari dan mengenal Islam terus tumbuh di Amerika Serikat (AS). Pertama kalinya dalam sejarah, Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mengangkat seorang tokoh Islam untuk mengajarkan dan mengenalkan Islam kepada petugas kepolisian di wilayah itu.

"Para petugas tak memahami Islam atau komunitas Islam di Los Angeles," ujar Letnan Mark Stainbrook dari LAPD seperti dikutip Los Angeles Times. Sejak terjadinya peristiwa 11 September 2001, di Negeri Paman Sam tumbuh stereotipe negatif terhadap Islam dan komunitas Muslim, termasuk di kalangan petugas kepolisian.

LAPD berharap stereotipe negatif terhadap Islam akan terkikis di kalangan petugas kepolisian dengan ditunjuknya Syeikh Qazi Asad, seorang tokoh Islam asal Pakistan, sebagai chaplain. Departemen Kepolisian LA pun berupaya untuk mengendurkan ketegangan antara komunitas Muslim dan kepolisian.

Selain itu, pemimpin LAPD optimistis, Syeikh Qazi Asad mampu menjadi sumber informasi bagi para petugas kepolisian yang ingin mengetahui Islam. "Ia akan menjadi orang yang tepat untuk mengedukasi para petugas mengenai masalah keislaman," ungkap Letnan Stainbrook.

Kehadiran seorang tokoh Muslim yang bertugas untuk memberikan pemahaman tentang Islam di LAPD diharapkan akan mengembalikan citra satuan kepolisian setelah tahun 2007 sempat menuai kritik tajam dari masyarakat. Tahun itu, polisi LA dikecam umat Islam karena berencana memetakan wilayah berpopulasi Muslim dan menjadikan Muslim sebagai target tindakan konter terorisme.

Rencana itu akhirnya dibatalkan setelah medapat reaksi dan protes keras dari umat Islam di Kota Los Angeles. Saat ini, terdapat sekitar 500 ribu Muslim di Los Angeles dan menjadikannya sebagai kota dengan jumlah penduduk Muslim terbesar kedua di Amerika Serikat setelah New York

Pengangkatan Syeikh Asad sebagai penasihat keagamaan di LAPD itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Muslim Los Angeles. "Untuk menempati posisi itu, dibutuhkan seseorang yang memiliki pengetahuan dasar dan kemampuan untuk merangkul orang bersama-sama," papar Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) California Selatan, Hussam Ayloush.

"Syeikh Asad memiliki kemampuan itu," ungkap Ayloush. Syeikh Asad dikenal sebagai tokoh Islam yang memiliki sejarah membangun hubungan antara polisi dan komunitas Muslim lokal. "Itu tidak mengejutkan saya, melihat LAPD hendak merangkul Syeikh Asad dan memberinya kesempatan untuk meneruskan pekerjaan itu," ujar sherrif wilayah Los Angeles, Lee Baca.

Kini, Syeikh Asad menduduki jabatan sebagai kepala Dewan Pimpinan Antar-Keyakinan Muslim di Amerika yang berafiliasi dengan Departemen Sherrif. Ulama berjenggot itu berencana untuk mengenakan pakaian tradisional Pakistan dalam menunaikan tugasnya memberi pemahaman tentang Islam kepada petugas kepolisian di Los Angeles.

"Butuh waktu bagi mereka (polisi LA) untuk beradaptasi," ujar Syeikh Asad. Ia memikul tanggung jawab untuk memberi pemahaman tentang Islam kepada para polisi. Pusat riset Pew dan Forum Pew lewat studinya menunjukkan bahwa pemahaman mayoritas masyarakat Amerika sangat minim. hri/iol

(-)

Tidak ada komentar: